Nama : Muchamad Ansori
NPM : 14212739
Kelas : 3EA18
Tulisan 1 : Mencari
teori tentang laporan baik imiah dan semi ilmiah
Pengertian Teks Laporan
Teks laporan disebut juga teks klasifikasi karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan sering dianggap sama dengan teks deskripsi. Sebenarnya, teks laporan dan teks deskripsi berbeda. Perbedaan yang paling menonjol di antara keduanya terletak pada sifatnya, yaitu bahwa teks laporan bersifat global dan universal, sedangkan teks deskripsi bersifat unik dan individual.
Teks laporan lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis-jenis sesuai dengan ciri-ciri setiap jenis pada umumnya. Teks laporan berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan sub-subkelas yang ada di dalamnya.
Teks laporan disebut juga teks klasifikasi karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan sering dianggap sama dengan teks deskripsi. Sebenarnya, teks laporan dan teks deskripsi berbeda. Perbedaan yang paling menonjol di antara keduanya terletak pada sifatnya, yaitu bahwa teks laporan bersifat global dan universal, sedangkan teks deskripsi bersifat unik dan individual.
Teks laporan lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis-jenis sesuai dengan ciri-ciri setiap jenis pada umumnya. Teks laporan berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan sub-subkelas yang ada di dalamnya.
LAPORAN
ILMIAH
Laporan
ilmiah ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok
orang yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan
tugas yang diberikan. Laporan ilmiah dibuat sebagai bukti pertanggungjawaban
bawahan/petugas atau tim/panitia kepada atasannya atas pelaksanaan tugas yang
diberikan. Laporan ilmiah harus memuat data yang tepat dan benar serta objektif
dan sistematis sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan dan
keputusan. Berdasarkan sifat penyajiannya, laporan dibedakan menjadi laporan
formal dan laporan informal.
Bagaimana
Sistematika Laporan Ilmiah? Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena
berisi halhal yang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan
lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas :
Bagian awal,
terdiri atas :
- Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
- Halaman pengesahan (jika perlu)
- Halaman motto/semboyan (jika perlu)
- Halaman persembahan (jika perlu)
- Prakata;
- Daftar isi;
- Daftar tabel (jika ada)
- Daftar grafik (jika ada)
- Daftar gambar (jika ada)
- Abstak : uraian singkat tentang isi laporan
Bagian Isi,
terdiri atas:
- Bab I Pendahuluan berisi tentang: Latar belakang, Identitas masalah, Pembatasan masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat
- Bab II : Kajian Pustaka
- Bab III : Metode
- Bab IV : Pembahasan
- Bab V : Penutup
Bagian
Akhir, terdiri atas
- Daftar Pustaka
- Daftar Lampiran
- Indeks : Daftar istilah
LAPORAN SEMI ILMIAH
Laporan Semi
Ilmiah adalah sebuah
penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan
penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode
ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.
Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang
masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel,
roman dan cerpen.
Karakteristiknya
: berada diantara ilmiah.
contoh wacana semi ilmiah :
Laporan
semi-ilmiah adalah tulisan yang berisi informasi faktual, yang diungkapkan
dengan bahasa semiformal, tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang
sintesis-analitis karena sering “dibumbui” dengan opini pengarang yang
kadang-kadang subjektif.
RAGAM BAHASA ILMIAH
Bahasa ragam
ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan pengelompokkan menurut jenis
pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Bahasa
Indonesia harus memenuhi syarat diantaranya benar (sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia baku), logis, cermat dan sistematis.
Pada bahasa
ragam ilmiah, bahasa bentuk luas dan ide yang disampaikan melalui bahasa itu
sebagai bentuk dalam, tidak dapat dipisahkan. Hal ini terlihat pada ciri bahasa
ilmu, seperti berikut ini.
- Baku. Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku, baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata istilah dan penulisan yang sesuai dengan kaidah ejaan.
- Logis. Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal. Contoh: “Masalah pengembangan dakwah kita tingkatkan.”Ide kalimat di atas tidak logis. Pilihan kata “masalah’, kurang tepat. Pengembangan dakwah mempunyai masalah kendala. Tidak logis apabila masalahnya kita tingkatkan. Kalimat di atas seharusnya “Pengembangan dakwah kita tingkatkan".
- Kuantitatif. Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti. Perhatikan contoh di bawah ini:Da’i di Gunung Kidul “kebanyakan” lulusan perguruan tinggi. Arti kata kebanyakan relatif, mungkin bisa 5, 6 atau 10 orang. Jadi, dalam tulisan ilmiah tidak benar memilih kata “kebanyakan” kalimat di atas dapat kita benahi menjadi Da’i di Gunung Kidul 5 orang lulusan perguruan tinggi, dan yang 3 orang lagi dari lulusan pesantren.
- Tepat. Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh pemutus atau penulis dan tidak mengandung makna ganda. Contoh: “Masjid pesantren yang sudah rusak itu sedang diperbaiki.”Kalimat tersebut, mempunyai makna ganda, yang rusaknya itu mungkin Masjid, atau mungkin juga Pesantren.
- Denotatif yang berlawanan dengan konotatif. Kata yang digunakan atau dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak diperhatikan perasaan karena sifat ilmu yang objektif.
- Runtun. Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya, baik dalam kalimat maupun dalam alinea atau paragraf adalah seperangkat kalimat yang mengemban satu ide atau satu pokok bahasan.
Dalam
karangan ilmiah, bahasa ragam merupakan ragam bahasa berdasarkan pengelompokan
menurut jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan. Sesuai dengan sifat
keilmuannya, bahasa Indonesia harus memenuhi syarat diantaranya benar (sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia), logis, cermat dan sistematis. Karangan ilmiah
mempunyai beberapa ciri, diantaranya: jelas, logis, lugas, objektif, seksama,
sistematis dan tuntas
Daftar Pustaka :
- dediatama ( 2015 ) http://dendiatama.blogspot.com/2011/04/apa-itu-laporan-dan-macamnya.html 29 April 2015
- Facebook ( 2015 ) https://www.facebook.com/permalink.php?id=1399247046974498&story_fbid=1411118895787313 29 April 2015
- http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-laporan-ilmiah-dan.html# 29 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar