NPM : 14212739
KELAS : 4EA18
MATA
KULIAH :
ETIKA BISNIS
MATERI : Model etika dalam bisnis, sumber nilai etika dan faktor-faktor yang
mempengaruhi etika manajerial ( BAB 3 )
Referensi : http://news.metrotvnews.com/read/2014/06/12/252212/gebrakan-risma-menutup-dolly
Gebrakan Risma Menutup Dolly
WALI Kota
Surabaya Tri Rismaharini tetap dengan keputusannya untuk menutup tempat
lokalisasi Dolly. Keberatan yang disampaikan sekelompok masyarakat membuat
Risma bergeming. Penutupan Dolly dilakukan atas nama kemanusiaan.
Risma pernah menemui seorang perempuan yang sudah lanjut usia masih bekerja di tempat itu. Bayaran yang diterima pun sangatlah tidak manusiawi. Tetapi perempuan tua itu terpaksa melakukan demi sekadar bisa bertahan hidup.
Wali Kota Surabaya berjanji untuk memberikan penghidupan yang lebih baik. Untuk itu maka tidak ada cara lain kecuali memberikan keterampilan agar perempuan yang bekerja di sana bisa mendapatkan pekerjaan lain yang lebih mulia.
Memang tidak mudah untuk membuat orang berubah profesi. Apalagi ketika pekerjaan itu sudah dijalani begitu lama. Mereka pun memiliki keterbatasan karena tidak ada keahlian sama sekali.
Risma tahu bahwa perubahan itu tidak bisa sekali jadi. Untuk itulah persiapan dilakukan cukup lama. Perempuan yang ada di Dolly diberikan penyuluhan. Mereka diberi bekal keterampilan agar bisa mengerjakan hal yang lain.
Hanya saja kepentingan yang ada di tempat seperti itu bukan hanya pekerja seks komersialnya saja. Ada pihak-pihak lain yang selama ini mengambil keuntungan atas penderitaan orang. Mereka yang mendapat keistimewaan itu tidak mudah diambil haknya.
Itulah yang kita lihat sekarang. Atas sebuah pekerjaan yang baik dan mulia pun tidak mudah untuk dilaksanakan Wali Kota Surabaya. Aksi penentangan harus dihadapi oleh Risma.
Beruntung Risma tegar dan tidak goyah pendiriannya. Sikap Risma didukung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Penutupan Dolly tidak bisa ditunda dan dilakukan mulai 18 Juni mendatang.
Pendampingan memang diperlukan agar penutupan Dolly tidak menimbulkan ekses. Harus dipastikan para pekerja seks komersial bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih pantas. Tanpa itu mereka akan menyebar ke mana-mana.
Persoalan lokalisasi merupakan persoalan sosial yang terjadi hampir di semua negara. Pekerjaan yang satu ini merupakan pekerjaan yang paling tua dan sulit untuk bisa benar-benar dihapuskan.
Semua ini terjadi karena keterjepitan hidup. Sebab, pasti tidak ada orang yang mau mempunyai pekerjaan yang hina seperti pekerjaan yang satu ini. Namun mereka terpaksa untuk melakukan pekerjaan ini.
Selain keterbatasan kemampuan, kemiskinan merupakan faktor yang menjadi pemicu. Inilah salah satu indikator kemiskinan yang nyata dan inilah tugas yang harus bisa dilakukan oleh pemerintah baik di pusat maupun di daerah.
Kita tidak boleh menutupi persoalan kemiskinan yang masih ada di negara kita. Hanya dengan itulah maka kita akan berupaya untuk mencari jalan menghapuskan kemiskinan dan mengangkat harkat dari warga bangsa kita.
Sayang kemiskinan dijadikan alat kepentingan politik. Seakan aib apabila kemiskinan ada di negeri ini. Akibatnya, kemiskinan hanya dianggap sebagai angka statistik semata. Bukan persoalan yang harus kita pecahkan bersama.
Kita bersama harus bahu membahu mengentaskan kemiskinan di negeri ini. Jumlah kemiskinan yang masih besar harus dilihat sebagai tantangan yang masih besar yang harus kita hadapi. Bukan hanya dilihat sebagai kegagalan pembangunan semata. JCO
Risma pernah menemui seorang perempuan yang sudah lanjut usia masih bekerja di tempat itu. Bayaran yang diterima pun sangatlah tidak manusiawi. Tetapi perempuan tua itu terpaksa melakukan demi sekadar bisa bertahan hidup.
Wali Kota Surabaya berjanji untuk memberikan penghidupan yang lebih baik. Untuk itu maka tidak ada cara lain kecuali memberikan keterampilan agar perempuan yang bekerja di sana bisa mendapatkan pekerjaan lain yang lebih mulia.
Memang tidak mudah untuk membuat orang berubah profesi. Apalagi ketika pekerjaan itu sudah dijalani begitu lama. Mereka pun memiliki keterbatasan karena tidak ada keahlian sama sekali.
Risma tahu bahwa perubahan itu tidak bisa sekali jadi. Untuk itulah persiapan dilakukan cukup lama. Perempuan yang ada di Dolly diberikan penyuluhan. Mereka diberi bekal keterampilan agar bisa mengerjakan hal yang lain.
Hanya saja kepentingan yang ada di tempat seperti itu bukan hanya pekerja seks komersialnya saja. Ada pihak-pihak lain yang selama ini mengambil keuntungan atas penderitaan orang. Mereka yang mendapat keistimewaan itu tidak mudah diambil haknya.
Itulah yang kita lihat sekarang. Atas sebuah pekerjaan yang baik dan mulia pun tidak mudah untuk dilaksanakan Wali Kota Surabaya. Aksi penentangan harus dihadapi oleh Risma.
Beruntung Risma tegar dan tidak goyah pendiriannya. Sikap Risma didukung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Penutupan Dolly tidak bisa ditunda dan dilakukan mulai 18 Juni mendatang.
Pendampingan memang diperlukan agar penutupan Dolly tidak menimbulkan ekses. Harus dipastikan para pekerja seks komersial bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih pantas. Tanpa itu mereka akan menyebar ke mana-mana.
Persoalan lokalisasi merupakan persoalan sosial yang terjadi hampir di semua negara. Pekerjaan yang satu ini merupakan pekerjaan yang paling tua dan sulit untuk bisa benar-benar dihapuskan.
Semua ini terjadi karena keterjepitan hidup. Sebab, pasti tidak ada orang yang mau mempunyai pekerjaan yang hina seperti pekerjaan yang satu ini. Namun mereka terpaksa untuk melakukan pekerjaan ini.
Selain keterbatasan kemampuan, kemiskinan merupakan faktor yang menjadi pemicu. Inilah salah satu indikator kemiskinan yang nyata dan inilah tugas yang harus bisa dilakukan oleh pemerintah baik di pusat maupun di daerah.
Kita tidak boleh menutupi persoalan kemiskinan yang masih ada di negara kita. Hanya dengan itulah maka kita akan berupaya untuk mencari jalan menghapuskan kemiskinan dan mengangkat harkat dari warga bangsa kita.
Sayang kemiskinan dijadikan alat kepentingan politik. Seakan aib apabila kemiskinan ada di negeri ini. Akibatnya, kemiskinan hanya dianggap sebagai angka statistik semata. Bukan persoalan yang harus kita pecahkan bersama.
Kita bersama harus bahu membahu mengentaskan kemiskinan di negeri ini. Jumlah kemiskinan yang masih besar harus dilihat sebagai tantangan yang masih besar yang harus kita hadapi. Bukan hanya dilihat sebagai kegagalan pembangunan semata. JCO
Tanggapan:
Tanggapan :
Sungguh keberanian gebrakan yang sangat luar biasa atas
kepemimpinan bu risma, ibu bisa menutup lokalisasi dolly. karena gang dolly ini
adalah tempat prostitusi terbesar di indonesia bahkan termasuk terbesar se asia
tenggara. Sungguh ironis melihat tempat gang dolly tersebut karena indonesia
adalah penduduk islam terbesar di dunia, sedangkan masyarakat tersebut malahan
bekerja yang sangat dilaran oleh allah swt.
Faktor yang menyebabkan masyarakat gang dolly tersebut
melakukan pekerjaan prstitusi adalah mereka tidak mempunyai keahlian sama
sekali.
Hanya saja kepentingan yang ada di tempat seperti itu bukan
hanya pekerja seks komersialnya saja. Ada pihak-pihak lain yang selama ini
mengambil keuntungan atas penderitaan orang. Mereka yang mendapat keistimewaan
itu tidak mudah diambil haknya.
Kita tidak boleh menutupi persoalan kemiskinan yang masih
ada di negara kita. Hanya dengan itulah maka kita akan berupaya untuk mencari
jalan menghapuskan kemiskinan dan mengangkat harkat dari warga bangsa kita.
Alhamdulillah bur sima tegar dan tidak goyah atas pekerjaan
yang baik dan mulia tersebut. Bahkan di dukung oleh guberbur jawa timur
Soekarwo
Dan alhamdulillah sekarang ini Wali Kota Surabaya berjanji
untuk memberikan penghidupan yang lebih baik. Untuk itu maka tidak ada cara
lain kecuali memberikan keterampilan agar perempuan yang bekerja di sana bisa
mendapatkan pekerjaan lain yang lebih mulia dan Mereka diberi bekal
keterampilan agar bisa mengerjakan hal yang lain.
SARAN DAN PESAN
SARAN :
Seharusnya pemerintah pusat maupun daerah harus lebih tegas
dan gerak cepat atas penutupan gang dolly tersebut. 70 tahun indonesia merdeka
tetapi kita masih saja dijajah oleh fikiran yang negatif dan penyimpang oleh
warganya sendiri. Mungkin tidak hanya tempat prostitusi Gang Dolly saja yang
hanya ditutup karna masih banyak gang dolly-gang dolly lainnya di indonesia.
PESAN :
Terima kasih bu risma atas dedikasi ibu menutup gang dolly
yang ada di surabaya, terus berjuang dan jangan takut atas gertakan – gertakan oleh
oknum-oknum / mafia yang tidak bertanggung jawab. Mungkin pesan ini tidak hanya
ditunjukkan oleh bu risa saja, karna saya prbadi pesan ini saya tunjukan oelh
pemimpin pusat maupun masyarakat yang ada di insdonesia. Mari masyarakat
indonesia kita bangun indonesia yang bersih, sopan & bermartabat, Kita bantu
pemerintah. Sekian wassalamu’alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar