Sabtu, 28 Maret 2015

softskill bahasa indonesia Tugas 2 : Penjelasan tentang metode ilmiah, perbandingannya dengan metodelogi penelitian

Nama : Muchamad Ansori
NPM : 14212739
Kelas : 3EA18
Tugas 2 : Penjelasan tentang metode ilmiah, perbandingannya dengan metodelogi penelitian
METODOLOGI PENELITIAN INTERAKSI SIMBOLIK
              Interaksi simbolik adalah salah satu dari metode penelitian kualitatif dimana penelitian harus dilakukan dalam suatu lingkungan yang alami.Interaksi simbolik memilki metodologi tertentu dimana pada awalnya perkembangan interaksi simbolik lebih menekankan kepada perilaku manusia yang tidak secara keseluruhan atau kelompok.Denzin mengemukakan tujuh prinsip metodologi interaksi simbolik sebagai berikut :
  • Simbol dan interaksi harus dipadukan sebelum penelitian selesai
  • Penelitian harus mengambil peran orang lain yang bertindak (the acting orther) dan penelitian harus membedakan antara konsep realita kehidupan sehari-hari dengan konsep ilmiah mengenai realita tersebut.
  • Penelitian harus mencantumkan sibol dan definisi subjek hubungan sosial dan kelompok-kelompok yang memberikan konsep demikian.
  • Dalam setting perilaku interaksi dan pengamatan ilmiah harus dicatat.
  • Harus mampu mencerminkan proses atau perubahan.
  • Pelaksanaan penelitian yang baik dipandang sebagai tindakan suatu interaksi simbolik.
  • Menggunakan penggunaan konsep-konsep yang layak dan proposisi yang dibangun interaksional dan universal.
             Jadi pandangan interaksi simbolik, sebagaimana yang telah ditegaskan Blumer adalah proses sosial kehidupan, kelompoklah yang menciptakan dan menegakkan kehidupan kelompok. Menurut teoritisi interaksi simbolik, kehidupan sosial adalah interaksi manusia dengan menggunakan simbol-simbol dan Ketertarikan pada cara manusia menggunakan simbol yang mereka maksudkan untuk berkomunikasi.
METODOLOGI PENELITIAN EKSPERIMEN PERBANDINGAN
Metode eksperimen ini termasuk kedalam metodologi penelitian kuantitatif yang menjelaskan sebab dan akibat (kausalitas) antara satu dengan yang lainnya.Penelitian harus melakukan pengukuran dan kontrol yang cermat  untuk mejelaskan hubungan kausalitas.Metode eksperimen tidak digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu dengan yang lainnya saja, namun juga untuk menjelaskan dan memprediksi kecenderungan suatu di masa depan.                                                               
Perlu  kita perhatikan jika dua variabel yang berkorelasi misalnya tingkat pendidikan berkorelasi dengan tingkat penghasilan  atau  yang lainnya tidak berarti dua variabel tersebut mempunyai hubungan sebab-akibat.Begitu juga sebaliknya, dua variabel yang tidak berkorelasi (zero correlation) tidak berarti sudah tertutup kemungkinan berhubungan sebab­-akibat (Hopkins, et al, 1987).Untuk menjawab Apakah tingkat pendidikan menyebabkan naiknya pendapatan Diperlukan suatu studi eksperimen yang sangat ketat aturannya.
         Seperti metode-metode lain, metode eksperimen ini mempunyai banyak variasi. Berikut ini beberapa contoh variasi (model) metode eksperimen. Sebagai catatan:
  • Observasi
  • Adalah variabel independen
  • Kelompok subjek yang dibagi secara random
  • Experimental group
  • Control group
METODOLOGI PENELITIAN DESKRIPTIF BERKESINAMBUNGAN
          Metode deskriptif berkesinambungan merupakan salah satu bagian dari metode deskriptif  dimana metode deskriptif berkesinambungan ini adalah metode yang meneliti secara deskriptif yang dilakukan terus-menerus atas suatu obyek penelitian.
            Metode deskriptif ini juga terbagi atas beberapa jenis metode lainnya yang diantaranya adalah metode deskriptif berkesinambungan ini sendiri dan jenis metode lainnya adalah sebagai berikut :
  • Metode survey
  • Penelitian studi kasus
  • Penelitian pekerjaan dan aktivitas
  • Penelitian komparatif dan
  • Penelitian studi waktu gerakan
             Ada dua kriteria pokok pada metode deskriptif yaitu :
1. Kriteria umum
  • Masalah yang dirumuskan harus layak dan ada nilai ilmiah serta tidak terlalu luas
  • Tidak terlalu umum dan tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas
  • Data yang digunakan harus berupa fakta
  • Harus mempunyai validasi untuk membuat perbandingan
  • Deskriptif dalam mengenai tempat dan waktu penelitian
  • Hasil penelitian berisi secara detail baik dalam mengumpulkan data dan studi kepustakaan yang dilakukan
2. Kriteria khusus
  • Data atau prinsip-prinsip yang digunakan dinyatan dalam nilai
  • Fakta-fakta yang digunakan adalah mengenai masalah status
  • Penelitian bersifat ex post facto, oleh karena itu penelitian tidak mengadakan manipulasi
             Langkah umum metode deskriptif :
  • Merumuskan masalah sehingga dapat diselidiki dengan sumber yang ada
  • Menentukan tujuan penelitian
  • Memberikan batasan atau sejauh mana penelitian eskriptif akan dilaksanakan
  • Menelusuri sumber kepustakaan yang berhubungan dengan masalah
  • Merumuskan hipotesi-hipotesis yang ingin diuji
  • Melakukan kerja lapangan untuk pengumpulan data
  • Membuat tabulasi dan analisis statik pada data yang telah dikumpulkan
  • Memberikan interprestasi terhadap masalah yang ingin di pecahkan
  • Mengadakan generelisasi dan dedukasi dari penemuan dan hipotesis-hipotesis yang ingin diuji
  • Menbuat laporan penelitian dengan cara ilmiah (Nazir,2005:55-63).
METODOLOGI PENELITIAN ANTROPOLOGI
         Antropologi secara umum yaitu berasal dari bahasa yunani seperti yang telah dijelaskan oleh ihromi (ihromi:2006:1) bahwa antropologi berasal dari bahasa yunani Antopos yan berarti manusia dan logos yang berarti ilmu.Jadi bisa di artikan antropologi  adalah merupakan suatu disiplin yang berdasarkan rasa ingin tau yang tiada henti-hentinya tentang umat manusia.
             Metode antropologi di bagi menjadi dua yaitu :
  • Antropologi Fisik
  • Antropologi Budaya
Dapat dirumuskan dari definisi di atas pengertian antropologi yaitu sebuah ilmu atau metode yang mempelajari manusia dari berbagai keragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berperilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap atau masing-masing manusia satu dengan yang lain memiliki keragaman berbeda.
            Mahjunir menjelaskan (1967:25), Antropologi dalam langkahnya sebelum diadakan uraian secara terperinci (mendalam) mengenai salah satu atau bidang khusus kajian, biasanya dijabarkan hal-hal sebagai berikut:
  • Tentang seluk beluk antropologi, sasaran studinya, metode metode ilmiahnya
  • Tentang kelahiran dan riwayat perkembangan selanjutnya
  • Tentang guna/manfaat, tugas-tugas dan masalah yang dihadapinya
  • Tentang bibliografi
  • Tentang segi tertentu dari objek yang diselidiki.
METODOLOGI PENELITIAN KANCAH
          Metode penelitian kancah yaitu merupakan bagian dari berbagai bentuk penelitian yang telah dikembangkan, dapat dipastikan bahwa keseluruhan metode penelitian kancah berhubungan dengan pranata dan budaya serta pengalaman hidup masyarakat, kelompok, dan individu.Metode kancah termasuk dalam bagian metode penelitian kepustakaan.
              Metode penelitian kepustakaan ini mengambil perpustakaan sebagai tempat penelitian dengan objek penelitiannya adalah bahan-bahan kepustakaan.Penelitian kepustakaan menghasilkan kesimpulan mengenai kecenderungan sebuah teori digunakan dari waktu ke waktu, perkembangan sebuah paradigm, dan pendekatan ilmu pengetahuan tertentu.
              Metode penelitian kepustakaan dibagi menjadi dua jenis metode lainnya yaitu :
  • Labolatorium

Kancah

sumber :
https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/metodologi-penelitian-11041/home/tugas-i
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar